Jumat, 07 Agustus 2015

‎Taman Pancasila Karanganyar Tidak Ramah Lingkungan//Kelonggaran Parkir//DKI Rugikan Warga//Bahasa Jerman (Surat Pembaca Kompas)

Taman Pancasila Karanganyar Tidak Ramah Lingkungan

Letak taman ni di pusat kota Karanganyar, Jawa Tengah: sangat strategis dan pas di depan rumah dinas bupati. Di tengahnya berdiri monumen Pancasila. Di sekeliling taman tersua kantor pos, bank, rumah makan, dan kios-kios.

Pada Artis Top Dunia  siang hari taman ni tempat bersosialisasi warga Karanganyar dan sekitarnya. Pada petang dan malam pedagang kaki lima berjualan. Taman ni telah beberapa kali direnovasi. Sebelum itu kondisinya cukup baik: penuh dgn pohon besar rindang, berkursi taman, dan tempat buah hati bermain. Asri dan menyejukkan.

Kini lain. Beberapa pohon besar yg masih sehat ditebang. Beberapa besar permukaan tanah ditutup dgn campuran semen pasir yg dikeraskan. Beberapa ditutup dgn keramik. Cuma sedikit tanah tersisa yg terbuka di sekitar pohon. Air hujan tak terserap, mengalir semacam itu saja keluar dari taman. Maka, pohon-pohon tak dpt tumbuh optimal dan merana.

Keramik adalah bahan penutup lantai yg tak bendung benturan, umumnya diaplikasikan di ruang tertutup, bukan di ruang terbuka. Karena itu, keramik di sana sekarang banyak yg rusak/pecah. Kali ditambal sulam. Di taman tak dibuatkan cara saluran pembuangan / absorpsi air. Memberi kesan proyek asal jadi.

Selamatkan Taman Pancasila!

RAUYAN MARTOAMIDJOJO, MANTAN DOSEN PERTAMANAN, FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR, UNS

Kelonggaran Parkir

Kami dukung penertiban parkir yg dijalankan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Jalan jadi tak macet dan teratur. Penertiban dijalankan terhadap pedagang kaki lima, parkir liar, bangunan, dan perumahan liar.

Melainkan, ada hal yg sulit dijalankan: parkir pd acara keagamaan. Kami usulkan supaya pd jam-jam tertentu hari-hari keagamaan diberikan kelonggaran parkir: pd Jumat siang untk masjid dan sekitarnya, pd Minggu untk gereja dan sekitarnya. Pada hari-hari tertentu untk wihara dan tempat beribadah lainnya. Umumnya di masjid dan gereja tak tersedia tempat parkir yg cukup.

Supaya yg beribadah tenang, mohon mereka tak ditilang karena mengambil badan jalan untk parkir.

F PUDIYANTO, JALAN MANDOLIN, KELAPA GADING, JAKARTA UTARA

DKI Rugikan Warga

Kami adlh warga yg dirugikan proyek Pemda DKI—dalam hal ni Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan—yang terletak di bilangan Semanan Kopti, Kalideres. Kami merasa tak dianggap oleh Pemda DKI.

Kami telah tiga kali mengirim surat terhadap gubernur; wakil gubernur; wali kota Jakarta Barat; dan kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan DKI. Melainkan, kami belum pernah mendapat respons untk menuntaskan kasus ini.

Persoalannya, di dlm area proyek itu ada sebidang tanah kami seluas 358 meter persegi yg sengaja ditembok tinggi dan diberikan fondasi sehingga kami tak lagi dpt memanfaatkan lahan hal yang demikian. Yang itu telah lima tahun berlangsung.

MAHYUDIN

KETAPANG, CIPONDOH,

TANGERANG, BANTEN

Bahasa Jerman

Pada rubrik Olahraga seputar pindahnya pemain FC Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, ke klub Inggris, Manchester United, dituliskan julukan bagi pemain ni sebagai Fusball Gott. Dalam bahasa Jerman dituliskan Fussball Gott dgn dua hurufs, pengganti huruf aslinya dgn simbol beta (Yunani). Saya sering menemui beberapa kekeliruan penulisan bahasa Jerman dlm pemberitaan Penunjuk.

RICARDO PASARIBU, WONOREJO I/39-A, SURABAYA

Redaksi:

Anjuran Saudara kami amati. Terima beri.

Versi cetak tulisan ni terbit di harian Penunjuk edisi 24 Juli 2015, di halaman 7 dgn judul \\\"Surat Kepada Redaksi\\\".
Sent from my BlackBerry 10 hand phone on the Telkomsel network.

source : http://doa-bagirajatega.blogspot.com, http://reddit.com, http://flickr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar