Jumat, 07 Agustus 2015

Din Syamsuddin dan Jihad Konstitusi

Tokoh Perubahan Republika 2014 Din Syamsuddin dan Jihad Konstitusi Kamis, 30 April 2015, 18:16 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Artis Top Dunia- Republika kembali mengadakan Penganugerahan Tokoh Perubahan sebagai format penghargaan kepada tokoh-tokoh Indonesia yg berkontribusi besar. Ada enam tokoh yg memperoleh penghargaan bergengsi ini. Salah satunya, Ketua Biasa PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin.

Din diukur berjasa besar membangun komunikasi antarumat beragama menuju harmoni dan kemajuan peradaban. Tidak cuma dlm lingkup nasional, Ketua Biasa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ni jg dikenal luas sebagai tokoh Indonesia pegiat penenteraman dunia.

Baru-baru ini, Din diterima sebagai pembicara yg mewakili umat Islam di konferensi seputar Agama dan Lingkungan Hidup di Vatikan. Republika mengukur Din berkecimpung signifikan dlm menggiatkan Jihad Konstitusi, adalah upaya menggerakkan unsur masyarakat madani Muslim untk mengoreksi sejumlah UU yg berpotensi bertentangan UUD 45 ke Mahkamah Konstitusi.

\\\'\\\'Sebab, konstitusi adlh dasar dlm hidup kita bernegara dan berbangsa. Maka mesti kita tegakkan itu. Sementara, sejumlah undang-undang yg meruntuhkan kedaulatan negara. Pengaruhnya|} kepada kesejahteraan rakyat,\\\" kata dia sebagian minggu lalu.

Sejauh ini, Jihad Konstitusi yg diprakarsai Din telah berhasil meyakinkan MK untk membatalkan sejumlah pasal di UU 22/2001 seputar Migas dan UU 7/2004 seputar Sumber Daya Air.

Ada pula tiga UU lain yg secara sekalian sedang dlm progres judicial review di MK, adalah UU 25/2007 seputar Penanaman Modal Asing, UU 30/2009 seputar Ketenagalistrikan, dan UU 24/1999 seputar Lalu Lintas Devisa dan Sistem Skor Tukar.

\\\"Berdasarkan daftar kami, semenjak era Reformasi ni saja ada 115 undang-undang yg membuka pintu bagi liberalisme ekonomi, sungguh-sungguh berpihak ke asing, dan tentu saja tak pantas dgn Pasal 33 UUD 1945,\\\" ungkap Din.

Selain Din Syamsuddin, ada lima orang penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2014. Mereka adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pelopor gerakan One Day One Juz (ODOJ) Bhayu Subrata dan Pratama Widodo, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

http://m.republika.co.id/info/nasional/politik/15/04/30/nnma0b-din-syamsuddin-dan-jihad-konstitusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar