Kamis, 30 Juli 2015

3 remaja jadi jutawan karena teknologi

Dunia digital membuka kesempatan tak terkira. Salah satunya: menjadi triliuner tanpa perlu menunggu rambut beruban secara khusus dahulu. Sejak masih remaja, sejumlah ABG geekkini telah menjadi Richie Rich. Seluruh orang tahu, salah satu ikon Richie Rich 2.0 adlh Mark Elliot Zuckerberg, pendiri Facebook. Pemuda yg drop out dari Universitas Harvard dan sekarang berusia sekitar 27 tahun ini, telah menjadi kaya raya ketika usianya baru menginjak umur 20. Hingga Maret 2011, si kecil dokter gigi ni ditaksir mempunyai kekayaan sampai US$ 13,5 miliar / seimbang Rp121,5 triliunâ€\\\"yang menempatkan ia di daftar orang terkaya ke-19 di Amerika Serikat. Majalah Forbes mentahbiskan ia di posisi ke-52 orang terkaya sejagat. Goldman Sach menaksir Facebook tak kurang bernilai US$ 50 miliar.Berikut adlh 3 remaja kaya sebab teknologi:1. Robert Naypecandu mobile game dan pengguna iPhone pastinya tak asing dgn Angry Fish. Saking populernya, game ni sempat menduduki posisi nomor 1 aplikasi yg paling banyak diunduh di iTunes App Store. Namun, sejak awal 2011 lalu, tanpa ampun Angry Fish didepak oleh Bubble Ball, sebuah game baru ciptaan Robert Nay, seorang ABG berusia 14 tahun. Ini semacam puzzle game di mana pemain diuji kemampuan berpikirnya untk membuat gelembung balon sampai di tujuan.Game free ini, tercatat telah diunduh dua juta lebih orang, hanya dua pekan sejak diluncurkan. Dengan hitungan-hitungan kasar bahwa untk setiap game yg diunduh, Apple membayar US$ 0,99â€\\\"seimbang Rp9.000â€\\\" Nay telah mengantongi pendapatan sebesar US$ 2 juta / Rp18 miliar, sekali lagi, hanya dlm dua pekan.Dikala dikabarkan laman ABC, Nay mengawali mengetahui dunia programming ketika ia pertama kali membuat halaman laman ketika ia duduk di kursi kelas tiga SD. Memandang bakat luar lazimnya, teman-temannya lalu minta ia membuat game sendiri.Perjalanan Bubble Ball diawali dari riset Nay di sebuah perpustakaan lokal. Di situ, ia menemukan program bernama Ansca Monile\\\'s Corona SDK (Software Development\\\'s Kit), yg membantu ia untk menyederhanakan pengerjaan pemrograman game yg dirancangnya itu.Selama sebulan lebih, Nay yg sekarang menjadi CEO Nay Games, menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untk menyelesaikan programnyaâ€\\\"sempurna terdiri dari 4.000 baris lebih kode program. Sempurna tarif yg dihabiskannya sekitar US$ 1.200â€\\\"berasal dari uang pemberian ayah dan bunda Nay, untk membeli komputer Macintosh dan sejumlah software.Berhasil dgn Bubble Ball, Nay infonya sedang mempersiapkan game baru yg lain. Apa game itu, ia masih rapat merahasiakannya.2. Mark BaoRemaja ajaib lain adlh Mark Bao, ketika ni berusia 18 tahun dan masih mencari ilmu di sebuah SMA di Boston, AS. Dalam umur semuda itu, Bao telah mempunyai 11 unit bisnis digital. Tiga di antaranya telah berhasil ia jual.Bao sekarang menjabat sebagai CEO Avecora, sebuah perusahaan yg ia gambarkan bertujuan untk \\\"merubah secara fundamental cara kita berkomunikasi dan memfasilitasi interkoneksi antar seluruh orang dan perangkat komunikasi.\\\" Jaringan global ni rencananya akan ia luncurkan pd 2013. Selain itu, ia jg mempunyai beberapa proyek startup lain seperti Genevine, Supportbreeze, dan Classleaf.Tak hanya itu, berpendirian bahwa \\\"berkontribusi balik kepada masyarakat melalui mekanisme nonprofit adlh sesuatu yg sungguh-sungguh penting untk aku\\\", Bao mendirikan organisasi nonprofit, Genevine Foundation dan The Center for Ethical Business.\\\"Saya bergerak cepat. Saya ambisius. Saya hadir untk membawa perubahan,\\\" seperti itu Bao mendeskripsikan dirinya.Dalam sebuah wawancara dgn juniorbiz.com, Bao mengatakan cita-citanya adlh mengumpulkan kekayaan sampai US$ 10 miliar / Rp90 triliun. Dari jumlah itu, 80 persen akan ia donasikan kepada organisasi nonprofit di bidang penelitian dan bantuan kemanusian. \\\"Adapun 5 persen lainnya akan digunakan untk membantu perusahaan startup untk tumbuh,\\\" ucap Bao.Baoâ€\\\"seorang imigran Chinaâ€\\\"mulai menjadi teknopreneur sejak ia duduk di kursi kelas 5 SD. Mengaplikasikan Visual Basic 6.0 ia menulis sebuah aplikasi simpel untk mengendalikan jadwal membuat PR dan membantu ia menulis makalah. Dia lalu mengkopi program itu ke disket dan memasarkannya ke teman-teman sekolah.Startup pertama ia diluncurkan di tahun pertamanya di SMA. Namanya Debateware.com. Ini adlh system manajemen even untk organisasi debat. Bao dan partner bisnisnya berhasil menjual program ni ke sebuah organisasi debat terbesar di AS.3. Adam Horwitz

Daftar Richie Rich tak bakal lengkap tanpa memasukkan nama Adam Horwitz. Dikala ditulis juniorbiz.com, Horwitz mengawali petualangan digitalnya ketika ia masih duduk di kursi kelas satu SMA di Pacific Palisades, ketika berumur 15 tahun. Dia itu ia membuat sebuah blog gosip gila-gilaan seputar teman-teman sekolahnya. Para ayah dan bunda yg was-was dgn pengaruhnya, memaksa ia menutup blog ini.Horwitz lalu membuat Urban Stomp. Ini laman yg menampakkan berbagai acara musik dan lokasi pesta di sekitar wilayah tersebut. Urban Stomp pernah berhasil mendatangkan 800 orang di sebuah pesta. Entah mengapa, ia memastikan untk menutupnya setelah beroperasi beberapa pekan.Horwitz sekarang melaksanakan perusahaan yg bertujuan mengajarkan remaja berumur 15 tahun ke atas untk mencari uang online. Dia meluncurkan Mobile Monopoly dan Cell Phone Treasure, di mana masing-masing telah menghasilkan US$ 100 ribu / sekitar Rp900 juta. Selain itu, ia jg sedang membangun satu platform baru, yg dinamainya Dude I Hate My Job. Ke mana-mana, ABG ni melesat dgn sedan mengkilat Audi A5 2010.Dalam sebuah wawancana dgn juniorbiz, Horwitz mengatakan pebisnis muda seringkali menemui hambatan berupa stereotip dari masyarakat. \\\"Walaupun pd awalnya tak percaya pd aku. Online-teman aku jg senantiasa beranggapan kamu tak dapat berbisnis pd umur dini,\\\" katanya., kata ia, berbisnis mulai umur muda punya banyak profit. Salah satunya adlh tak semestinya membayar pajak sebab masih tinggal bersama ayah dan bunda.\\\"JIka kamu seorang entrepreneur muda dan sedang berusaha membangun bisnis online raksasa, jangan pernah berpikir kamu tak dapat mewujudkannya,\\\" Horwitz berpesan. \\\"Dengan , kamu dapat melaksanakan hamper apa saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar