Senin, 27 Juni 2016
sambutlah Kemuliaan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar pada bln Ramadhon ...
Hikmah keutamaan kemuliaan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan tercantum di dalam Al-Qur'an surat Al-Qadar yang artinya :"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan".Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dimuliakan Alloh SWT, yang nilainya lebih baik daripada 1.000 bulan atau 30.000 kali malam biasa.
Keberkahan lailatul qadar adalah merupakan bagian dari hikmah keutamaan bulan Ramadhan itu sendiri. Dimana salah satu malam yang diselimuti keberkahan hanya terdapat pada salah satu malam di bulan Ramadhan. Betapa agungnya Ramadhan sehingga tak ada selainnya yang mendapatkan malam mulia yang lebih baik dari seribu bulan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Barangsiapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadr, niscaya diampuni dosa-dosanya yang sudah lewat". (HR Bukhari dan Muslim).
Keistimewaan malam Lailatul Qadar jika dibandingkan dengan malam lainnya tentunya tidaklah sama. Disamping hadir di saat malam bulan ramadhan yang tentunya bulan penuh barokah dan ampunan, malam Lailatul Qadar juga memiliki keistimewaan sebagaimana sudah tertulis dalam Al Qur’an ataupun dalam hadist Nabi Muhammad SAW.
Tanda Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar
Untuk mendapatkan keberkahan dan kemuliian lailatul qadar tentunya kita selaku Umat Islam perlu untuk mengenali akan tanda-tanda malam lailatul qadar telah tiba di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Berikut beberapa ciri-ciri datangnya lailatul qadar berdasarkan beberapa dalil hadist seperti yang dilansir dari webiste eramuslim com antara lain adalah sebagai berikut :
Sabda Rasulullah saw,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban).
Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani).
Rasulullah saw berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim).
Tak ada seorang pun yang tahu kapan tamu agung itu akan datang. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan itu akan menghampiri hambanya. Terlebih, sebagai tamu agung, Lailatul Qadar hanya dianugerahkan kepada orang-orang yang mendapat taufik dan beramal saleh pada malam itu.
Mengapa begitu? Supaya kita semakin giat mencarinya sepanjang hari, khususnya pada malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan.
Kemuliaan Keberkahan Keutamaan Lailatul Qadar
Berikut beberapa keutamaan kemuliaan malam lailatul Qadar dibandingkan malam-malam lainnya yang didapatkan pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan antara lain adalah sebagai berikut seperti dilansir dari rumaysho.com :
Lailatul Qadar Lebih Baik Dari 1000 Bulan
Allah Ta’ala berfirman yang artinya :"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).
Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
Lailatul Qadar Adalah Malam Yang Penuh Keberkahan
Allah Ta’ala berfirman yang artinya :"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut.
Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman yang artinya :"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4). Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.
Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57)– bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malaikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
Malam Penuh Ampunan
Salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah pengampunan dosa bagi orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar. Sebuah hadist dari Abu Hurairah rs yang artinya “Barang siapa yang melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu”.
Itulah beberapa keistimewaan malam Lailatul Qadar. Tentunya masih banyak keistimewaan-keistimewaan lainnya yang sudah tersirat dalam ayat serta hadist lain. Seperti yang diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan malam dengan sejuta keistimewaan bagi orang muslim yang menghidupkannya dengan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Amalan Di Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar merupakan malam yang sangat ditunggu-tunggu. Kedatangannya sangatlah dinantikan dengan beberapa persiapan yang telah dilakukan. Malam inilah, para malaikat turun ke bumi karena melimpahnya rahmat yang turun.
Oleh karena itu, jangan sampai kita membuang kesempatan yang sangat berharga dan hanya ada di bulan Ramadhan ini hanya lewat begitu saja. Persiapkan diri kita dengan melakukan amalan-amalan yang baik di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadhan.
Berikut ini ada beberapa Amalan-Amalan Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan Malam Lailatul Qadar antara lain adalah sebagai berikut :
1. Biasanya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh dalam ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran dan berdoa dalam sepuluh malam akhir di bulan Ramadhan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiallahu’anha sesungguhnya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Biasanya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh malam terakhir menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan kainnya (semangat beribadah dan menghindari isterinya).”
Diriwayatkan pula oleh Ahmad dan Muslim, “Beliau bersungguh-sungguh (ibadah) pada sepuluh malam akhir melebihi kesungguhannya pada selain Ramadhan.”
2. Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk menunaikan qiyam sholat pada lailatul qadar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda, “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam lailatul qadar dengan iman dan harap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (Muttafaq ‘alaihi).
3. Mengkhususkan suatu malam di bulan Ramadhan sebagai lailatul qadar, hal ini memerlukan dalil yang mengkhususkan malam tersebut, bukan malam lain.
Akan tetapi pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir lebih besar kemungkinan dibandingkan malam lainnya, dan malam dua puluh tujuh lebih besar kemungkinannya sebagai malam lailatul qadar.
Kapan Malam Lailatul Qadar
Kapankah terjadinya malam Lailatul Qadar?
Nabi kita shalallahu ‘alaihi wasallam memberitakan bahwasanya malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan didalam hadits berikut yang artinya :”Carilah malam malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir.” (Muttafaqun ‘alaih)
Diantara keutamaan Lailatul Qadar diantaranya adalah sebagai berikut :
Malam yang diberkahi, barangsiapa menghidupkan malam tersebut maka akan mendapatkan keberkahan dari Allah ta’ala.
Malam ditetapkannya taqdir untuk satu tahun kedepan, maka perbanyaklah berdoa agar taqdir kita untuk satu kedepan adalah taqdir yang baik.
Nilai ibadah dimalam tersebut setara dengan amal selama seribu bulan.
Diampuninya dosa-dosa orang-orang yang menghidupkan malam tersebut dengan ibadah karena beriman kepada Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar